BARRU - Marak penjual buku cetak masuk disekolah tingkat dasar di wilayah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, provinsi Sulawesi Selatan.
Dijumpai di beberapa sekolah Dasar melalui izin kepala sekolah penjual lolos masuk menawarkan buku paket untuk siswa sekolah dasar dengan membagikan brosur.
Ada orang tua siswa mengeluhkan penjualan buku cetak tersebut dikarenakan buku layaknya dibiayai oleh dana bos untuk di pajang di perpustakaan untuk kepentingan pembelajaran siswa.
Menurut salah seorang Tokoh Masyarakat yang sempat ditemui bahwa itu tidak dibolehkan sama sekali.
"Itu tidak boleh siswa dibebankan untuk membeli buku cetak tapi seharusnya pihak sekolah menganggarkan pengadaan buku paket untuk bahan pembelajaran siswa melalui dana BOS, " kata AA yang enggan diluruskan namanya.
Menurutnya, ia menduga ada unsur kerjasama pihak sekolah sehingga pengusaha buku tersebut lolos untuk masuk menawarkan jualan bukunya.
"Selayaknya pihak sekolah harus menghidupkan perpustakaan sekolah agar siswa dapat terpicu untuk membaca buku di perpustakaan sekolah dan terpenting guru harus punya strategi picu minat baca anak dan tidak memuluskan siswa beli buku melainkan manfaatkan dana BOS sebaik - baiknya untuk menjaga program sekolah gratis tingkat sekolah dasar, " kata AA.
Dikeluhkan, menurutnya karena melirik kondisi ekonominya saat ini susah dan menambah beban biaya pendidikan jika ada penjualan buku.
(Andi Agus JNI)