MUH. HASYIM HANIS, SE, S.Pd, C.L.E
BARRU– Sebuah insiden kecelakaan kerja yang terjadi di Galangan Kapal Awarange, Kabupaten Barru, pada Rabu, 8 Januari 2025, menewaskan seorang karyawan berusia 22 tahun asal Gowa, bernama Aman. Namun, hingga kini, pihak terkait di galangan kapal tersebut terkesan menutup informasi mengenai peristiwa tragis ini.
Upaya konfirmasi yang dilakukan oleh jurnalis kepada Humas Galangan Kapal, yang dikenal dengan Ira Indira sapaan Ibu Ira, mengalami kendala. Handphone dan akun WhatsApp milik Ibu Ira tidak aktif, sehingga tidak ada penjelasan yang dapat diperoleh terkait insiden tersebut.
Termasuk seperti apa tanggung jawab perusahaan yang lebih detail yang diberikan kepada karyawan yang meninggal akibat kecelakaan kerja di lingkungan perusahaan PT. LPN Shipyard, Galangan Kapal Awarange Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan.
Ketua DPW Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) Sulawesi Selatan, yang juga merangkap sebagai Ketua DPD JNI Barru, Hasyim, menyayangkan sikap tertutup yang ditunjukkan oleh Ibu Ira.
"Hari ini, Senin, 13 Januari 2025, kami berusaha menghubungi Ibu Ira melalui WhatsApp, namun akun pribadinya tidak aktif, " ujar Hasyim.
"Kami berharap pihak terkait memberikan penjelasan yang jelas agar informasi ini tidak berkembang menjadi spekulasi."
Setelah beberapa jam kemudian, Akun WhatsApp Ibu Ira terpantau aktif namun ia enggan membalas atau menjawab pertanyaan jurnalis via chat WhatsAppnya.
Dari informasi yang dihimpun, diketahui bahwa dalam dua tahun terakhir, sudah dua kecelakaan kerja fatal yang terjadi di galangan kapal tersebut. Insiden tersebut semakin menambah perhatian mengenai keselamatan kerja di lingkungan galangan kapal Awarange.
Pihak keluarga korban, serta masyarakat setempat, berharap pihak berwenang segera mengungkapkan kronologi kejadian dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keselamatan para pekerja di galangan kapal tersebut.
(mhh)
Tony Rosyid 
Updates. 
