Polsek Goes To School, Kapolsek Tanete Riaja Bicara Bahaya Narkoba Di SMAN 5 Barru

Kapolsek Tanete Riaja Iptu Syahrir, S.H memberikan sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkoba kepada sisawa SMAN 5 Barru pada Senin (60/3/2023) bertempat di Aula SMAN 5 Barru Kelurahan Lompo Riaja Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru.

 

Baca juga: Tindak Lanjuti Laporan Masyarakat, Ditpolairud Ungkap Kasus Illegal Fishing

Pada kegiatan tersebut juga turut hadir Kepala SMAN 5 Barru Drs. Azis Bonto, M.Pd, Pembina Osis Mustamin, M.Pd serta kurang lebih 100 siswa dan siswi SMAN 5 Barru.

 

Baca juga: Kunker Kedua ke Polres Lamandau, Ini Arahan Penting Kapolda Kalteng

Dalam kesempatan tersebut, Iptu Syahrir menyampaikan efek buruk dari narkoba terhadap tubuh, seperti memaksa tubuh untuk beraktivitas atau melakukan rutinitas di luar kebiasaan orang normal. Penggunaan narkoba juga bisa membahayakan organ tubuh dan saraf.

 

Baca juga: Tangkal Peredaran Narkoba,  Ditpolairud Polda Kalteng Antisipasi Melalui Imbauan.

"Narkoba akan membuat tubuh bekerja lebih keras tanpa istirahat, hal ini dapat membahayakan organ tubuh dan sistem saraf” ucap Syahrir.

 

Baca juga: Bharada E Tersangka, Ferdy Sambo Diperiksa

Kegiatan penyuluhan dan sosialisasi narkoba di kalangan pelajar akan dilaksanakan secara rutin oleh Polsek Tanete Riaja, tidak hanya menyasar SMA akan tetapi dilakukan hingga SMP dan SD. Hal ini juga sebagai upaya untuk memutus mata rantai peredaran narkoba di wilayah Polsek Tanete Riaja.

 

Baca juga: KM Berkah LSR Tenggelam Di DAS Kahayan, Ditpolairud Terjunkan Tim SAR

Kepada awak media, Kapolsek menyampaikan bahwa penyuluhan narkoba bagi para pelajar sangat penting. Edukasi, sosialisasi, dan penyuluhan ini dilakukan secara rutin agar pelajar dapat memahami dan mengerti bahwa penggunaan dan penyalahgunaan narkoba merupakan perbuatan melawan hukum yang dapat dikenakan sanksi pidana.

 

Para pelajar juga diberikan pemahaman tentang sanksi hukum penindakan penyalahgunaan narkoba. Kapolsek menekankan bahwa penyuluhan ini terus dilaksanakan secara rutin untuk mengajak para pelajar agar tidak mendekati dan terjerumus dalam penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

 

"Pelajar ini sebagai ujung tombak generasi penerus yang masih dalam tahap tumbuh kembang sehingga perlu diberikan pemahaman sejak dini tentang bahaya narkoba dan jangan sesekali dekat apalagi menggunakam narkoba karena dapat merugikan diri sendiri dan orang-orang terdekat, " ujarnya.

Baca juga: Penuhi Panggilan Komnas HAM, Karo Paminal, Dirtipidsiber dan Kadiv TIK Polri Dimintai Keterangan